• Home
  • Tentang Kami
    • Tentang KBS, Visi-Misi & Struktur Organisasi
    • Koalisi
    • Galeri Foto
  • Program
  • Publikasi
    • Artikel & Berita
    • Jurnal Penelitian & Riset
    • Peraturan & Rancangan Peraturan
  • Kontak Kami
Menu
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang KBS, Visi-Misi & Struktur Organisasi
    • Koalisi
    • Galeri Foto
  • Program
  • Publikasi
    • Artikel & Berita
    • Jurnal Penelitian & Riset
    • Peraturan & Rancangan Peraturan
  • Kontak Kami

Paparan Bahan Kimia Teratas dalam Produksi Minyak Sawit

  • Kampanye Kesadaran

Risiko

Bukti-bukti semakin banyak bahwa ketergantungan sektor ini pada agrokimia (pestisida dan pupuk) menimbulkan risiko yang signifikan, dimana pekerja semakin terpapar kesehatan yang akut dan kronis – kanker, neurotoksisitas, dan masalah kesehatan reproduksi – yang secara tidak proporsional memengaruhi kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.

Masalah kesehatan – Kelompok rentan

  • Kanker

  • Neurotoksisitas

  • Masalah reproduksi

Kelompok rentan:

  • Perempuan

  • Anak-anak

International Palm Oil Workers United, dengan dukungan dari Profundo, melakukan survei terhadap 1.436 pekerja perkebunan kelapa sawit di Kolombia, Ghana, dan Indonesia untuk menilai risiko paparan mereka terhadap bahan kimia pertanian.

Tindakan Pencegahan K3 dalam Produksi Minyak Sawit

Pelatihan

Sebagian besar pekerja (lebih dari 50%) melaporkan pengalaman positif dengan pelatihan K3; namun terdapat kesenjangan, khususnya di Indonesia, di mana efektivitas pelatihan mungkin perlu ditingkatkan.

Lebih dari 80% pekerja Kolombia dan Indonesia menyatakan kekhawatiran tentang risiko kesehatan yang terkait dengan tugas mereka. Sebaliknya, 45% pekerja Ghana tidak menganggap pekerjaan mereka membahayakan keselamatan mereka, yang dapat menunjukkan tindakan pencegahan yang efektif.

Kesadaran

  • Meskipun semua pekerja yang disurvei menggunakan bahan kimia pertanian, 55% menunjukkan kesenjangan kesadaran signifikan perihal keterpaparan mereka.

  • 44% pekerja Indonesia bekerja selama atau segera setelah aplikasi pestisida.

  • Paraquat (herbisida di Indonesia) → dapat menyebabkan penyakit Parkinson.

  • Tebuconazole (fungisida di Kolombia) → dapat menyebabkan mutasi bawaan.

  • Paraquat dilarang di UE, tetapi blok tersebut masih mengekspornya secara signifikan.

Regulasi

  • Di ketiga negara, kerangka regulasi mengenai bahan kimia pertanian dan K3 menunjukkan kelebihan dan kelemahan.

  • Undang-undang cukup komprehensif, tetapi kepatuhannya lemah karena pengawasan & penegakan hukum tidak memadai.

  • Tidak satu pun dari ketiga negara meratifikasi Konvensi inti ILO tentang K3.

  • Kebijakan nasional sering tidak spesifik mengatur perkebunan komersial → standar keselamatan & kesehatan pekerja buruk.

Paparan Pekerja

  • Pekerja terpapar langsung saat menggunakan pupuk, mencampur, menyemprot pestisida.

  • Paparan tidak langsung: saat memindahkan pohon sawit, memanen, merawat ladang, bekerja di pembibitan, menyimpan bahan kimia.

Manajemen Risiko K3

  • 95% pekerja menerima APD dari perusahaan, tetapi 10% pekerja berisiko tinggi (penyemprot pestisida) tidak mendapatkannya.

  • 50% pekerja Indonesia menyatakan APD rusak tidak diganti.

  • 22% harus membayar APD sendiri.

  • 50% pekerja melaporkan kurangnya fasilitas mencuci APD.

  • 63% pekerja di perkebunan bersertifikat RSPO tidak memiliki fasilitas pencucian APD (vs 59% non-RSPO).

  • Risiko kontaminasi meningkat karena APD dicuci di rumah atau aliran air.

Masalah lain:

  • 24% pekerja perempuan kesulitan menyelesaikan tugas dengan APD lengkap (vs 13% laki-laki) → APD tidak ramah gender.

  • 24% pekerja Indonesia bisa merokok bebas di perkebunan, sementara 70% pekerja Kolombia & 92% Ghana menyebut merokok dilarang di seluruh area perkebunan.

Akses Informasi

  • 55% pekerja Kolombia, 31% Indonesia, 39% Ghana memiliki akses ke label keselamatan & lembar data keselamatan kimia.

Penanganan Penyakit Akibat Kerja

  • Hampir 80% responden tidak mengetahui prosedur diagnosis penyakit akibat kerja.

  • Penyakit akibat kerja sering tidak terdiagnosis karena hasil pemeriksaan medis tidak dibagikan.

  • Banyak pekerja tidak menerima hasil pemeriksaan medis → melanggar hak atas informasi kesehatan.

  • 90% memiliki jaminan sosial, tetapi 14% pekerja outsourcing tidak memiliki cakupan penuh.

  • 60% pekerja melaporkan kurangnya pemeriksaan rutin.

Dampak Kesehatan dari Bahan Kimia Pertanian

Gejala yang dilaporkan pekerja:

  • 18% Tidak ada gejala

  • 16% Sakit kepala

  • 11% Pusing

  • 11% Iritasi kulit

  • Lainnya: alergi & gangguan lambung

Pekerja bebas masalah kesehatan menurun seiring lama bekerja → durasi kerja berkorelasi dengan munculnya penyakit.

Pemeriksaan medis:

  • Kolombia: 85% pekerja memperoleh sertifikat medis sebelum bekerja, 70% pemeriksaan rutin.

  • Ghana: 85% pekerja tidak memperoleh sertifikat medis, 20% hanya pekerja tertentu diperiksa.

  • Indonesia: hanya 40% mendapat pemeriksaan rutin.

Catatan Tambahan

  • Target kerja harian dinilai terlalu tinggi → pekerja meminta pengurangan target agar sesuai kemampuan tanpa menurunkan upah per kilo.

Sumber

  • International Palm Oil Workers United

  • Didukung oleh Profundo

  • Koalisi Buruh Sawit (KBS)

  • Penulis

admin@koalisiburuhsawit.org

  • Bagikan

Program

img_kbsdsadhj325732
Program Pelatihan LISA: Pengaruh Kepemimpinan & Pengembangan Aliansi Berkelanjutan
INFOGRAPHIC-Paparan bahan kimia teratas dalam produksi minyak sawit
Paparan Bahan Kimia Teratas dalam Produksi Minyak Sawit
img_jsdavy212
Konsolidasi Advokasi Serikat Buruh: Mengawal Penetapan Upah Buruh Sawit Kalimantan Selatan Tahun 2026
GAMBAR INFOGRAPHIC-KONDISI KERJA PERKEBUNAN SAWIT INDONESIA-KBS INDONESIA
Kondisi Kerja Perkebunan Sawit Indonesia
GALERI KBS 2
Dialog Nasional Multi-Pihak Buruh Sawit: Pemaparan Dampak Penggunaan Bahan Agrokimia di Perkebunan Kelapa Sawit

Berita

herosectionkbs7
Usulan Kenaikan Upah 10,5 Persen di 2026 Sangat Wajar
Audensi Gebraks
Suara Buruh Harus Didengar Dalam Revisi RUU Ketenagakerjaan, Pengupahan Berdasarkan Realita dan Data
Kick Off Meeting INA NI Task Force P&C 2024
Prinsif dan Kriteria Dalam Sertifikasi Perusahaan Sawit Harus Penuhi Kesejahteraan Buruh
Pertemuan Internasional Ke-3 IPOWU
Pertemuan Internasional Ke-3 IPOWU: Mendorong Sawit Berkelanjutan dan Berkeadilan Sebagai Kewajiban Bersama
herosectionkbs2
Pernyataan Sikap KBS Tolak PHK Sepihak Pada Buruh Security di Sinarmas Kalimantan Selatan.
Pelatihan Ketenagakerjaan Buruh Perusahaan Kelapa Sawit
Perjanjian IEU-CEPA di Industri Sawit Harus Sejahterakan Buruh
Program LISA: Leadership, Influence, & Sustainable-Alliance Building Mempersiapkan Kepemimpinan Serikat Buruh Bagi Generasi Masa Depan
Pengorganisasian Buruh Muda dan Perempuan Lewat Pendekatan LISA; Bangun Kesadaran Kolektif
buruh perkebunan
Pemerintah Serius Ingin Luncurkan Program Bahan Bakar Minyak Campuran Sawit Sampai 50 Persen

Artikel

Dialog Multi Stakeholder KBS
Dialog Multi Stakeholder KBS: Mengulas Dampak Penggunaan Bahan Agrokimia di Perkebunan Kelapa Sawit

Publikasi

  • Jurnal & Penelitian
  • Peraturan & Rancangan Peraturan
  • Artikel
  • Berita
  • KebijakanPrivasi

Tentang Kami

  • Tentang KBS
  • Program
  • Koalisi
  • Galeri

Follow KBS

  • facebook
  • x
  • instagram

© Copyright Koalisi Buruh Sawit 2025. All Right Reserved.